Jumat, 18 Agustus 2017

Menakjubkan! Fenomena Air Memancar dari Bumi Dijelaskan Alquran dan Sains

Air hujan yang jatuh ke Bumi terbagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama menguap kembali karena pemanasan, bagian kedua mengalir di permukaan sebagai air sungai atau menggenang di danau, kolam, sawah, atau cekungan tanah.

Bagian ketiga meresap ke dalam tanah. Sebagian dari yang meresap ke tanah akan tetap tertahan berada di dalam sebagai kelembapan tanah atau mengalir ke dalam lapisan batuan yang lebih dalam dan tersimpan sebagai air tanah dalam.

Dalam buku Tafsir Ilmi 'Air dalam perspektif Alquran dan Sains' yang disusun oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), menjelaskan mengenai air di dalam Bumi.

Dalam buku tersebut dipaparkan, di daerah hilir yang lebih rendah, air tanah dalam ini akan keluar kembali sebagai mata air di hulu-hulu sungai atau pada tebing-tebing yang tertoreh. Apabila air tanah ini mendapat tekanan yang cukup kuat, mata air bahkan dapat menyembur ke atas sebagai mata air artesis.

"Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air, maka bertemulah air-air itu untuk suatu urusan yang sungguh telah ditetapkan," Surah Al-Qamar Ayat 12.

air

Air di dalam Bumi dinamai air tanah, secara umum dapat dibedakan dua bagian. Yang pertama, disebut air tanah dangkal, menempati bagian dekat permukaan, termasuk di dalamnya kelembapan tanah dan air tanah dangkal atau air sumur.

Yang kedua, biasa disebut air tanah dalam yang diistilahkan untuk air di dalam bebatuan atau air yang terletak pada kedalaman lebih dari 50 meter. Di dalam tanah maupun batuan, air menempati ruang antarbutir atau kesarangan media yang dikenal pula dengan nama ruang pori-pori.

Umumnya terdapat hubungan antara satu ruang pori dengan pori lainnya yang memungkinkan air bergerak di antara butiran, sehingga membentuk aliran air tanah. Istilah ‘sekeras-kerasnya batu memiliki ruang pori’ ini dijadikan perumpamaan dalam Alquran.

"Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai dari padanya dan di antaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air dari padanya dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-sekali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan," Al-Baqarah Ayat 74.


Selengkapnya : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar